Bayangkan jika pada saat berolahraga Teman Anda
tersungkur di tengah lapangan sambil memegangi kaki karena cidera. Apa yang akan
Anda lakukan?
Ini ada tips untuk menangani cidera pada saat Berolahraga :
Kenali cideranya
Tuntutan pertama Anda adalah kenali jenis cidera teman Anda. Apakah
mungkin dia terkena patah tulang? Patah tulang biasanya ditandai dengan
bentuk tubuh yang berubah, serta sakit apabila digerakan. Bila teman
Anda terkena patah tulang, segera—kami ulangi, segera—cari bantuan medis.
Bila cidera teman Anda adalah akibat terpukul hingga lebam, misalnya,
atau keseleo di pergelangan tangan dan/atau mata kaki, Anda bisa
membantu mempercepat kesembuhannya. Kuncinya dua: kecepatan penanganan,
serta pertolongan pertama yang tepat.
Lakukan pertolongan pertama (P.R.I.C.E.) Protection.
Ketika kecelakaan terjadi, hentikan kegiatan olahraga. Segera ungsikan korban ke tempat yang aman, serta
jauhkan korban dari risiko benturan.
Rest.
Istirahatkan bagian yang cidera, usahakan agar tidak banyak bergerak.
Ice.
Aplikasikan cold pack atau es batu
yang digerus (dalam kantong) ke sekitar area yang terkena cidera.
Usahakan agar es tidak kontak langsung dengan luka (bila terjadi luka),
dan jangan tempelkan es ke kulit lebih dari 15 menit. Es dapat
mengurangi rasa sakit serta menghambat aliran darah ke area yang terluka
sehingga mencegah pembengkakan terlalu parah.
Compression.
Bebat dengan plester/perban di
sekeliling area yang membengkak. Bila denyut nadi di daerah tersebut
sampai teraba oleh tangan, longgarkan sedikit ikatannya. Pembebatan
dapat mencegah luka membengkak, juga untuk mengurangi rasa sakit.
Elevation.
Naikkan daerah yang cidera hingga lebih
tinggi dari jantung, bila memungkinkan. Hal ini bertujuan untuk
memperlambat aliran darah ke area yang cidera. Bila cidera terjadi di
mata kaki, misalnya, rebahkan korban dan sangga kakinya dengan satu atau
dua bantal.
Setelah pertolongan pertama
Bila semua berjalan lancar, proses pemulihan akan berlangsung selama
sehari hingga dua hari. Setelah daerah yang terkena cidera tampak
membaik, Anda sudah bisa kembali berolahraga. Namun, mulailah dengan
intensitas rendah, kemudian perlahan-lahan menaik. Perlu diperhatikan,
jika tanda-tanda perbaikan tidak juga muncul setelah 48 jam, segera
hubungi dokter.
Jadi, sekarang Anda sudah siap menjadi “penolong” di lapangan olahraga, bukan?
Berahati-hatilah dalam berolahraga, lakukan pemanasan sebelum berolahraga, biar otot-otot tidak kaget saat berolahraga.
Referency
Quinn, E. 2008. Fracture – Broken Bone – Diagnosis and Treatment.
Pertolongan Pertama Pada Saat Cidera
By Fitness Body Centre
Published: Rating Artikel : 5
Jumlah Voting : 666 Orang
Total time:
Sebelmnya maksh atas kunjungannya,. :) Tergantung jenis olahraga yang kita jalani,.kalau senam otomatis bajunya mesti ketat tapi elastis. boleh longgar tapi jangan kegedean ntar gak bs leluasa bergerak,nanti bisa keseleo N cidera
salam kenal, admin..
BalasHapusArtikel yang menarik sekali...
Kalau boleh tau ada.kah beberapa model & jenis baju senam yang dapat menyebabkan cidera saat berolahraga?
thnks BGT buat jawabany n sukses selalu :)
Sebelmnya maksh atas kunjungannya,. :)
BalasHapusTergantung jenis olahraga yang kita jalani,.kalau senam otomatis bajunya mesti ketat tapi elastis. boleh longgar tapi jangan kegedean ntar gak bs leluasa bergerak,nanti bisa keseleo N cidera