Perlu Anda ketahui, bahwa wanita yang gemuk bisa terhindar dari kebocoran urin jika berhasil mengurangi berat badannya.
Satu studi baru-baru orang dewasa AS
menemukan bahwa sekitar 53 persen wanita yang berusia diatas 20 tahun
mengatakan mereka punya masalah dengan kebocoran urin dalam satu tahun
terakhir. Itu meningkat sebanyak kurang dari setengah perempuan yang
disurvei beberapa tahun sebelumnya. Para peneliti mengatakan,
peningkatan ini sebagian dijelaskan oleh peningkatan pada diabetes dan
obesitas.
Berat yang berlebih, terutama di perut,
dianggap sebagai faktor risiko inkontinensia urin. Dan beberapa studi
telah menemukan bahwa ketika wanita yang memiliki kelebihan berat badan
dapat mengurangi beratnya, walaupun hanya sedikit, mereka dapat
mengurangi risiko inkontinensia. Diabetes tipe 2, penyakit yang biasanya
dikarenakan oleh obesitas, juga merupakan faktor risiko kebocoran urin,
terlepas dari berat badan. Jadi penurunan berat badan bisa sangat
membantu bagi wanita dengan diabetes berat.
Dalam studi baru, para peneliti
menemukan bahwa wanita diabetes dengan kelebihan berat badan yang
kemudian melakukan diet dan olahraga, dapat mengurangi berat badannya
rata-rata 17 pound selama setahun. Dan dengan adanya penurunan berat
badan, risiko untuk terkena inkontinensia menjadi lebih rendah.
"Wanita dengan kegemukan dan obesitas
dengan diabetes tipe 2 harus mulai mempertimbangkan penurunan berat
badan sebagai cara untuk mengurangi resiko terserang inkontinensia,"
kata pemimpin peneliti Suzanne Phelan, California Polytechnic State University,
Reuters Health, seperti dilansir dari HealthNews, Selasa (31/01/2012),
melalui email. Dan tentu saja, ia menambahkan, sudah ada manfaat
tambahan yang diketahui berkaitan dengan penurunan berat badan tersebut.
Seperti kontrol diabetes yang lebih baik dan rendahnya risiko penyakit
jantung. Temuan ini dilaporkan dalam Journal of Urology, didasarkan pada
2.739 wanita paruh baya dan lebih tua yang merupakan bagian dari sebuah
studi diabetes yang lebih besar.
Secara keseluruhan, wanita dalam
kelompok gaya hidup memiliki tingkat inkontinensia urin yang lebih
rendah selama setahun kedepan. Dan tidak membutuhkan waktu yang banyak
untuk menurunkan berat badan untuk mulai membuat perbedaan, Kata tim
penelitian Phelan. Di sisi lain, penurunan berat badan tampaknya tidak
membantu wanita yang sudah memiliki masalah kebocoran urin pada awal
studi tersebut.
Ada kemungkinan, katanya, bahwa
penurunan berat badan lebih efektif untuk mencegah, daripada mengobati
kebocoran urin. Atau mungkin karena terlalu sedikit wanita dengan
inkontinensia urin yang ada untuk dapat mendeteksi efek penurunan berat
badan, Phelan menambahkan.
Inkontinensia urin sangat umum di
kalangan wanita - sebagian besar dikarenakan melahirkan secara normal
yang menjadi faktor risiko utama.
Cara Mencegah Kandung Kemih Yang Bocor Pada Penderita Diabetes
By Fitness Body Centre Published: Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 666 Orang Total time: |
Thangs For Reading : Cara Mencegah Kandung Kemih Yang Bocor Pada Penderita Diabetes
0 comments:
Posting Komentar