Kadang hasrat untuk makan paling besar saat kita berada di titik paling rendah secara emosional karena menghadapi masalah yang sulit, stres, kesepian, atau bosan. Secara sadar atau tidak sadar kita bisa lari ke makanan ringan seperti gorengan, keripik kentang, es krim atau coklat untuk menenangkan hati atau mengalihkan pikiran. Hal ini mudah menjadi kebiasaan yang kemudian dapat berkembang menjadi gangguan pola makan yang disebut emotional eating.
Rasa Gembira pun Dapat Picu Makan
Ternyata, tidak hanya emosi negatif yang dapat memicu hasrat makan yang berlebih. Sebuah studi yang dilakukan di Belanda oleh tim peneliti Universitas Maastrich menunjukkan bahwa orang yang kebiasaan makannya merefleksikan isi hatinya mengkonsumsi lebih banyak kalori ketika mereka sedang merasa gembira.
Pada studi ini, dinilai kebiasaan makan
dan kesehatan mental 87 pelajar dengan bantuan kuesioner. Setelah itu
dilakukan eksperimen dimana para pelajar tersebut diminta untuk menonton
beberapa klip dari film atau acara TV untuk mendapatkan mood positif,
netral, maupun negatif: klip adegan lucu dari Mr. Bean untuk mood
positif, adegan sedih dari film The Green Mile untuk mood negatif, serta
klip dari sebuah film dokumenter tentang memancing untuk mood netral.
Kemudian para sukarelawan tersebut disuguhkan berbagai macam makanan. Kelompok yang menonton klip dengan mood positif makan lebih banyak
kalori dibandingkan kelompok lainnya. Namun, terdapat beberapa
kekurangan pada studi yang dipublikasikan pada jurnal Appetite ini
seperti setting studi yang berupa laboratorium. Untuk menarik kesimpulan
mengenai efek mood pada emotional eating perlu dilakukan studi yang
lebih besar dengan eksperimen yang dilakukan pada lingkungan yang lebih
alami.
Coba Stop Emotional Eating
Apakah Anda memiliki masalah emotional eating dan ingin menghentikannya? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
- Emotional eating umumnya
kita lakukan secara otomatis atau tanpa sadar. Buatlah sebuah jurnal,
perhatikan dan catat tempat dan waktu Anda makan saat stres. Apakah di
kantor? Tengah malam? Ketika Anda sendiri? Apakah ada pola yang jelas?
Setiap kali Anda makan, nilai seberapa lapar Anda dengan skala 1 – 10.
Nilai yang rendah mengindikasikan emosi memicu hasrat makan Anda saat
itu.
- Anda perlu mengganti kebiasaan makan yang dipicu emosi dengan aktivitas yang sehat:
- Minum teh hitam. Sebuah studi menunjukkan kadar stres hormon kortisol turun sebanyak 47% pada orang yang minum teh hitam.
- Pijat diri sendiri. Lakukan pijat kaki menggunakan sebuah bola tenis. Menurut sebuah studi di International Journal of Neuroscience, kegiatan ini menurunkan frekuensi denyut jantung dan kadar hormon kortisol dalam darah.
- Lakukan latihan napas yang singkat. Tarik dan keluarkan napas secara perlahan sambil menutup mata.
Referensi:
http://www.mayoclinic.com/health/weight-loss/MH00025
Film Komedi Dapat Memicu Nafsu Makan
By Fitness Body Centre Published: Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 666 Orang Total time: |
Thangs For Reading : Film Komedi Dapat Memicu Nafsu Makan
0 comments:
Posting Komentar