Namun bukan berarti ukuran penis bukanlah menjadi
suatu isu yang tabu untuk diangkat. Karena masih banyak jumlah pria di
Indonesia yang mengambil keputusan untuk menempuh usaha proses
membesarkan ukuran penis karena merasa tidak puas dengan ukuran alami
alat kelaminnya.
Anatomi Penis dan Fisiologi Ereksi
Ukuran penis dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah faktor genetik, ras, obesitas, dan hormon. Belum ada
studi yang meneliti ukuran penis rata-rata orang Indonesia, namun
umumnya tidak jauh berbeda dengan ukuran penis yang ditemukan pada satu
wilayah regional Asia, yaitu 8-11 cm saat tidak ereksi dan 12-14 cm
saat ereksi dengan diameter 3,2 cm.
Penis merupakan organ kompleks yang terbuat dari
jaringan lunak, jaringan serat elastis, otot polos, pembuluh darah
arteri dan vena, dan sistem saraf. Penis merupakan mesin hidrolik yang
terdiri dari dua silinder jaringan erektil yang berparalel disebut
korpus kavernosa yang dikelilingi oleh sebuah membran tunica albuginea
dan silinder yang lebih kecil di tengah disebut korpus spongiosa.
Korpus spongiosa merupakan jaringan erektil yang mengelilingi uretra
(saluran kemih) dan membentuk glans penis. Jaringan erektil ini kaya
akan sinus (kantung) pembuluh darah yang dikelilingi oleh otot polos
dan jaringan serat elastis.
Rangsangan untuk ereksi datang dari persarafan korpus kavernosa (cavernous nervus)
dari kelenjar prostat. Normalnya ereksi terjadi akibat kompleks
interaksi antara pembuluh darah dan sistem saraf. Ereksi penis dapat
melalui dua mekanisme, psikogenik sentral dan refleksogenik. Ereksi
psikogenik diinisiasi dari otak sebagai respon terhadap rangsangan
pendengaran, penglihatan, penciuman atau imaginasi sedangkan ereksi
refleksogenik terjadi akibat rangsangan berupa sentuhan pada penis yang
dinisiasi oleh persarafan tulang belakang.
Pada fase flaccid, atau non-ereksi, otot
halus dan pembuluh darah arteri yang mengaliri sinus kavernosa
berkontraksi. Terdapat keseimbangan antara aliran darah masuk dan
keluar jaringan erektil.
Saat merasa terangsang, sistem saraf pusat
menstimulasi pelepasan sejumlah substansi kimia yang akan
merelaksasikan otot polos dalam penis, mengalirkan darah ke sinus-sinus
pembuluh darah di korpus kavernosa penis. Jaringan erektil membesar
bersama tunica albuginea menekan pembuluh darah balik di sekitarnya, menghalangi aliran darah meninggalkan penis sehingga penis menjadi kaku.
Pembesaran Penis, Baik atau Buruk?
Tedapat beberapa kiat dan cara dalam usaha
memperbesar ukuran penis. Berikut ini adalah beberapa cara yang ada
dalam tinjauan medis:
-
Pil dan ramuan pembesar penis.
Untuk metode ini, para kaum pria tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk hal ini karena tidak ada obat yang beredar luas di pasaran memiliki efek permanen terhadap ukuran penis.
-
Alat vacuum
Alat ini seringkali direkomendasikan sebagai terapi untuk disfungsi ereksi, namun metode vacuum hanya dapat meningkatkan ukuran penis selama 24 jam. Vacuum bekerja dengan diletakkan pada ujung penis, memberikan tekanan negatif yang memaksa darah mengalir ke penis kemudian menyebabkan ereksi. Sebuah cincin dipasang secara temporer pada pangkal penis untuk mencegah aliran balik darah yang terlalu cepat. Efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain robeknya pembuluh darah menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
-
Latihan Penis
Oleh karena penis tidak memiliki otot, tidak ada latihan atau pijatan yang dapat membesarkannya dalam jangka panjang.
-
Operasi
Operasi merupakan jalan keluar permanen yang dapat dilakukan. Terdapat dua macam prosedur yang dapat dilakukan:
- Operasi memanjangkan penis
- Operasi membesarkan diameter penis
Jaringan ikat (ligamen) yang mengikat
jaringan erektil ke tulang pubis dipotong membuat penis tampak lebih
panjang 2-3 cm. Melakukan peregangan penis juga dapat dilakukan selama
beberapa bulan untuk membuat efek permanen.
Efek samping: prosedur ini dapat menimbulkan jaringan parut dan posisi ereksi mengarah ke bawah.
Efek samping: prosedur ini dapat menimbulkan jaringan parut dan posisi ereksi mengarah ke bawah.
Metoda lain adalah dengan implan jaringan
lemak bagian tubuh lain ke dalam penis. Kekurangannya adalah ukuran
kepala penis tidak dapat ditingkatkan sehingga secara visual tampak
kurang memadai. Tingkat keberhasilan operasi sangat bergantung pada
keahlian dokter bedah yang menangani. Harga yang harus dikeluarkan pun
bervariasi. Bergantung pada tempat dan keahlian dokter bedah tersebut.
Bagaimanapun, seperti halnya prosedur operasi lain,
tindakan operasi juga tidak terlepas dari penyulit baik secara fisik
ataupun psikologis, antara lain:
- Bila hasil yang didapat tidak sesuai harapan tentu memiliki dampak psikologis yang luar biasa
- Infeksi
- Kerusakan jaringan sekitar dan persarafan
- Efek samping anestes
Untuk metode pembesaran penis yang bersifat
alternatif atau non medis, sejauh ini belum ada penelitian yang
mendukung aspek keamanan medis pada pasien. Namun sejauh dari pengamatan
responden, sebagian besar pria yang menjalani operasi pembesaran penis
pun mengaku tidak puas dengan hasil yang diperoleh.
Aspek Psikologi
Sudah selumrahnya bagi pria mencemaskan ukuran
penisnya. Namun penting pula bahwa masalah ini tidak bisa dipandang
sebelah mata karena dapat menyebabkan peningkatkan kekhawatiran dan
kecemasan.
Tidak sedikit pria yang merasa ukuran penisnya kecil
atau tidak sesuai dengan harapan yang kemudian mengalami hambatan
psikis hingga mengakibatkan disfungsi ereksi. Hambatan psikis diawali
berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri.
Pun hambatan psikis terasa semakin kuat pada saat
pasangannya memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran
penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga.
Seorang urolog dari St Peter’s Andrology Center di London, Inggris, Nim Christopher menuturkan, “Bagi pasien dengan gangguan psikologis menyangkut ukuran penis -khususnya bila ukuran penis itu sebenarnya normal- tidak ada gunanya ditawari mengikuti operasi pembesaran penis karena hasilnya ternyata tidak memberikan perbedaan."
Christopher beserta rekan timnya mewawancarai 42 pria yang telah melalui operasi pembesaran penis, dari hasil wawancara ditemukan tingkat kekecewaan para pasien sangat tinggi. Bahkan, acapkali diantara pasien memohon untuk dilakukan prosedur operasi lagi.
Lebih lanjut Christopher dalam laporannya di Journal of European Urology mengemukakan, “Rata-rata panjang penis bertambah 1,3 cm, tetapi tingkat ketidakpuasan pasien melebihi 70%.”
Seorang urolog dari St Peter’s Andrology Center di London, Inggris, Nim Christopher menuturkan, “Bagi pasien dengan gangguan psikologis menyangkut ukuran penis -khususnya bila ukuran penis itu sebenarnya normal- tidak ada gunanya ditawari mengikuti operasi pembesaran penis karena hasilnya ternyata tidak memberikan perbedaan."
Christopher beserta rekan timnya mewawancarai 42 pria yang telah melalui operasi pembesaran penis, dari hasil wawancara ditemukan tingkat kekecewaan para pasien sangat tinggi. Bahkan, acapkali diantara pasien memohon untuk dilakukan prosedur operasi lagi.
Lebih lanjut Christopher dalam laporannya di Journal of European Urology mengemukakan, “Rata-rata panjang penis bertambah 1,3 cm, tetapi tingkat ketidakpuasan pasien melebihi 70%.”
Perlu perubahan dalam cara melihat masalah krusiil
seperti ini, dari kaum pria dan pasangan pun diperlukan sudut pandang
objektif yang lebih sehat. Pendekatan terapi psikis lebih ditekankan
untuk diberikan pada pria yang mengalami hambatan psikis akibat dari
masalah ukuran organ genital ini.
Banyak orang yang terjebak akan paradigma sesat
tersebut. Antara lain timbulnya perasaan kecewa harapan karena
membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain, apalagi dengan
pemain film porno yang memang sengaja memiliki agenda geksploitasi seks.
Padahal secara fisik, pada kenyataannya ukuran penis tidak menentukan
bagi fungsi ereksi dan fungsi seksual pada umumnya asal perkembangannya
sudah mencapai tahap perkembangan yang normal.
Pada sebuah survey yang dilakukan sebuah majalah
wanita di Indonesia, sedikitnya lebih dari 50% wanita di Indonesia
kecewa tidak mendapatkan kepuasan seksual pada saat berhubungan intim.
Faktor utamanya adalah disfungsi ereksi dan ejakuliasi dini. Hampir
tidak ada yang mengemukakan ketidakpuasan berasal dari ukuran penis yang
terlalu kecil.
Perlu perubahan stigmatis para pria dalam melihat
esensi dalam melakukan hubungan intim. Sesungguhnya wanita tidak hanya
mencari kepuasan fisik semata. Para wanita juga mencari getaran
emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan spesial, dihargai,
dan keintiman dengan partnernya.
Referansi
Klikdokter
Ukuran "Kejantanan" Bagi Kaum Adam
By Fitness Body Centre Published: Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 666 Orang Total time: |
Thangs For Reading : Ukuran "Kejantanan" Bagi Kaum Adam
0 comments:
Posting Komentar